![]() |
| ss |
عَنْ
عُثْمَانَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ
مَاتَ وَهُوَ يَعْلَمُ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ دَخَلَ
الْجَنَّةَ
9- Dari Utsman RA, dia
berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Barangsiapa meninggal dan ia percaya
bahwasanya tiada Tuhan selain Allah, maka ia akan masuk surga.'" {Muslim
1/68-69}
عَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ أَوْ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ شَكَّ الْأَعْمَشُ قَالَ لَمَّا كَانَ
غَزْوَةُ تَبُوكَ أَصَابَ النَّاسَ مَجَاعَةٌ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ لَوْ
أَذِنْتَ لَنَا فَنَحَرْنَا نَوَاضِحَنَا فَأَكَلْنَا وَادَّهَنَّا فَقَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ افْعَلُوا قَالَ فَجَاءَ عُمَرُ فَقَالَ
يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنْ فَعَلْتَ قَلَّ الظَّهْرُ وَلَكِنْ ادْعُهُمْ بِفَضْلِ
أَزْوَادِهِمْ ثُمَّ ادْعُ اللَّهَ لَهُمْ عَلَيْهَا بِالْبَرَكَةِ لَعَلَّ اللَّهَ
أَنْ يَجْعَلَ فِي ذَلِكَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ نَعَمْ قَالَ فَدَعَا بِنِطَعٍ فَبَسَطَهُ ثُمَّ دَعَا بِفَضْلِ
أَزْوَادِهِمْ قَالَ فَجَعَلَ الرَّجُلُ يَجِيءُ بِكَفِّ ذُرَةٍ قَالَ وَيَجِيءُ
الْآخَرُ بِكَفِّ تَمْرٍ قَالَ وَيَجِيءُ الْآخَرُ بِكَسْرَةٍ حَتَّى اجْتَمَعَ
عَلَى النِّطَعِ مِنْ ذَلِكَ شَيْءٌ يَسِيرٌ قَالَ فَدَعَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيْهِ بِالْبَرَكَةِ ثُمَّ قَالَ خُذُوا فِي
أَوْعِيَتِكُمْ قَالَ فَأَخَذُوا فِي أَوْعِيَتِهِمْ حَتَّى مَا تَرَكُوا فِي
الْعَسْكَرِ وِعَاءً إِلَّا مَلَئُوهُ قَالَ فَأَكَلُوا حَتَّى شَبِعُوا وَفَضَلَتْ
فَضْلَةٌ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَشْهَدُ أَنْ
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنِّي رَسُولُ اللَّهِ لَا يَلْقَى اللَّهَ بِهِمَا
عَبْدٌ غَيْرَ شَاكٍّ فَيُحْجَبَ عَنْ الْجَنَّةِ
10- Dari Abu Hurairah RA (atau dari Abu Sa'id
RA, Al A'masy ragu dalam periwayatan hadits ini) dia berkata, "Ketika perang
Tabuk, pasukan Rasulullah SAW mengalami kekurangan makanan. Mereka mengusulkan
kepada Rasululah SAW, jikalau anda mengizinkan, kami akan menyembelih
unta-unta," lalu kita akan makan dan membuat minyak darinya." Rasulullah SAW
menjawab, Lakukanlah!" Abu Hurairah RA berkata, "Kemudian datanglah Umar
RA dan dia berkata, "Wahai Rasulullah! Jika engkau lakukan penyembelihan
unta-unta itu maka persediaan akan semakin menipis, tetapi bagaimana kalau
engkau memerintahkan mereka untuk mengumpulkan sisa perbekalan mereka, lalu
berdoalah kepada Allah, agar Dia memberikan keberkahan kepada mereka,
mudah-mudahan Allah mewujudkannya." Rasulullah menjawab, "Ya." Abu
Hurairah RA berkata, Rasulullah SAW kemudian meminta 'Nath'a' lalu
membentangkannya, kemudian beliau memerintahkan untuk mengumpulkan sisa-sisa
perbekalan mereka. Abu Bakar berkata, "Kemudian diantara mereka ada yang membawa
segenggam gandum, ada yang membawa segenggam kurma serta ada pula yang membawa
remukan roti, sehingga di atas tikar kulit itu telah terkumpul sisa perbekalan."
Kata Abu Hurairah RA, "Kemudian Rasulullah SAW memohon agar Allah memberikan
keberkahan, lalu beliau berseru, 'Letakkanlah perbekalan kalian dalam
wadah-wadah kalian.'" Abu Bakar berkata, "Mereka pun mengambil dari sisa
perbekalan tersebut untuk mereka isikan ke dalam wadah-wadah mereka, sehingga
mereka tidak meninggalkan satu wadahpun di detasemen kecuali telah mereka
penuhinya." Abu Hurairah RA berkata, "Mereka pun makan hingga kenyang, dan
ternyata makanan masih tersisa. Kemudian Rasulullah SAW bersabda,
"Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan
sesungguhnya aku adalah utusan Allah. Tidak ada seorangpun mati dengan
(memegang) dua kesaksian ini tanpa keraguan sedikitpun yang terhalang masuk
surga." {Muslim 1/42}
عَنْ
الصُّنَابِحِيِّ عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ أَنَّهُ قَالَ دَخَلْتُ عَلَيْهِ
وَهُوَ فِي الْمَوْتِ فَبَكَيْتُ فَقَالَ مَهْلًا لِمَ تَبْكِي فَوَاللَّهِ لَئِنْ
اسْتُشْهِدْتُ لَأَشْهَدَنَّ لَكَ وَلَئِنْ شُفِّعْتُ لَأَشْفَعَنَّ لَكَ وَلَئِنْ
اسْتَطَعْتُ لَأَنْفَعَنَّكَ ثُمَّ قَالَ وَاللَّهِ مَا مِنْ حَدِيثٍ سَمِعْتُهُ
مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَكُمْ فِيهِ خَيْرٌ
إِلَّا حَدَّثْتُكُمُوهُ إِلَّا حَدِيثًا وَاحِدًا وَسَوْفَ أُحَدِّثُكُمُوهُ
الْيَوْمَ وَقَدْ أُحِيطَ بِنَفْسِي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ شَهِدَ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ
مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ النَّارَ
11- Dari Ash-Shunabihi, dari Ubadah bin Shamit RA, dia
berkata, "Saya mendatangi Ubadah bin Shamit sebelum menjelang kamatiannya, lalu
saya menangis. Kemudia ia mengatakan, "Tenanglah! mengapa kamu menangis?" (saya
menjawab) "Demi Allah, sungguh jika saya dapat memberikan kesaksian maka pasti
saya akan bersaksi untukmu, jika saya dapat memberi pertolongan maka saya akan
memberi pertolongan kepadamu jika saya mampu (berbuat sesuatu), maka saya akan
memberimu kemanfaatan." Lalu Ubadah bin Shamit mengatakan, "Demi Allah, tidaklah
ada satu hadits yang telah saya dengar dari Rasulullah SAW yang berisi kebaikan
bagimu kecuali telah saya sampaikan kepadamu, hanya tinggal satu hadits yang
belum saya sampaikan dan akan saya sampaikan kepadamu hari ini. Saya telah
mendengar Rasulullah SAW bersabda, 'Barangsiapa bersaksi bahwa tidak ada
Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah Utusan Allah, maka Allah mengharamkan
dirinya dari api neraka.'" {Muslim
1/43}
عن
أَبي هُرَيْرَةَ قَالَ: كُنَّا قُعُودًا حَوْلَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَعَنَا أَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ فِي نَفَرٍ فَقَامَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ بَيْنِ أَظْهُرِنَا فَأَبْطَأَ
عَلَيْنَا وَخَشِينَا أَنْ يُقْتَطَعَ دُونَنَا وَفَزِعْنَا فَقُمْنَا فَكُنْتُ
أَوَّلَ مَنْ فَزِعَ فَخَرَجْتُ أَبْتَغِي رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ حَتَّى أَتَيْتُ حَائِطًا لِلْأَنْصَارِ لِبَنِي النَّجَّارِ فَدُرْتُ
بِهِ هَلْ أَجِدُ لَهُ بَابًا فَلَمْ أَجِدْ فَإِذَا رَبِيعٌ يَدْخُلُ فِي جَوْفِ
حَائِطٍ مِنْ بِئْرٍ خَارِجَةٍ (وَالرَّبِيعُ الْجَدْوَلُ) فَاحْتَفَزْتُ كَمَا
يَحْتَفِزُ الثَّعْلَبُ فَدَخَلْتُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَقَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ فَقُلْتُ نَعَمْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ مَا
شَأْنُكَ قُلْتُ كُنْتَ بَيْنَ أَظْهُرِنَا فَقُمْتَ فَأَبْطَأْتَ عَلَيْنَا
فَخَشِينَا أَنْ تُقْتَطَعَ دُونَنَا فَفَزِعْنَا فَكُنْتُ أَوَّلَ مِنْ فَزِعَ
فَأَتَيْتُ هَذَا الْحَائِطَ فَاحْتَفَزْتُ كَمَا يَحْتَفِزُ الثَّعْلَبُ
وَهَؤُلَاءِ النَّاسُ وَرَائِي فَقَالَ يَا أَبَا هُرَيْرَةَ وَأَعْطَانِي
نَعْلَيْهِ قَالَ اذْهَبْ بِنَعْلَيَّ هَاتَيْنِ فَمَنْ لَقِيتَ مِنْ وَرَاءِ هَذَا
الْحَائِطِ يَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ مُسْتَيْقِنًا بِهَا قَلْبُهُ
فَبَشِّرْهُ بِالْجَنَّةِ فَكَانَ أَوَّلَ مَنْ لَقِيتُ عُمَرُ فَقَالَ مَا
هَاتَانِ النَّعْلَانِ يَا أَبَا هُرَيْرَةَ فَقُلْتُ هَاتَانِ نَعْلَا رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعَثَنِي بِهِمَا مَنْ لَقِيتُ
يَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ مُسْتَيْقِنًا بِهَا قَلْبُهُ بَشَّرْتُهُ
بِالْجَنَّةِ فَضَرَبَ عُمَرُ بِيَدِهِ بَيْنَ ثَدْيَيَّ فَخَرَرْتُ لِاسْتِي
فَقَالَ ارْجِعْ يَا أَبَا هُرَيْرَةَ فَرَجَعْتُ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَجْهَشْتُ بُكَاءً وَرَكِبَنِي عُمَرُ فَإِذَا هُوَ
عَلَى أَثَرِي فَقَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا
لَكَ يَا أَبَا هُرَيْرَةَ قُلْتُ لَقِيتُ عُمَرَ فَأَخْبَرْتُهُ بِالَّذِي
بَعَثْتَنِي بِهِ فَضَرَبَ بَيْنَ ثَدْيَيَّ ضَرْبَةً خَرَرْتُ لِاسْتِي قَالَ
ارْجِعْ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ يَا عُمَرُ مَا حَمَلَكَ عَلَى مَا فَعَلْتَ
قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ بِأَبِي أَنْتَ وَأُمِّي أَبَعَثْتَ أَبَا هُرَيْرَةَ
بِنَعْلَيْكَ مَنْ لَقِيَ يَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ مُسْتَيْقِنًا
بِهَا قَلْبُهُ بَشَّرَهُ بِالْجَنَّةِ قَالَ نَعَمْ قَالَ فَلَا تَفْعَلْ فَإِنِّي
أَخْشَى أَنْ يَتَّكِلَ النَّاسُ عَلَيْهَا فَخَلِّهِمْ يَعْمَلُونَ قَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَخَلِّهِمْ
12- Dari Abu Hurairah RA, dia berkata, "Kami pernah duduk
mengelilingi Rasulullah SAW dan dalam kelompok kami terdapat Abu Bakar dan Umar
RA. Lalu Rasulullah SAW berdiri di arah belakang kami, dan beliau mengakhirkan
kami (menyuruh kami di belakang), sehingga kami khawatir terpisah, kamipun takut
kemudian kami berdiri, dan saya adalah orang pertama yang takut, lalu saya
keluar mencari Rasulullah sehingga saya mendekati pagar milik kaum Anshar dari
Bani An-Najjar. Kemudian saya berputar mengelilingi pagar itu barangkali saya
bisa menemukan pintunya, tetapi saya tidak menemukan. Tiba-tiba ada aliran air
yang mengalir masuk ke lubang pagar dari sumur Kharijah, lalu saya melompat dan
masuk ke tempat Rasullulah SAW, kemudian beliau bertanya, "Abu Hurairah-kah itu?"
Saya menjawab, "Benar, wahai Rasulullah",
beliau bertanya kembali, "Ada apa?", saya menjawab, "Saya tadi berada di
bagian belakang kelompok saya, lalu anda berdiri dan mengakhirkan kami (menyuruh
kami di belakang), kemudian kami khawatir terpisah dan kamipun takut, dan saya
adalah orang pertama yang takut. Lalu saya mendekat ke pagar ini dan melompat
seperti musang, sementara orang-orang lain ada di belakang saya." Beliau
memanggil, "Hai Abu Hurairah"! sambil memberikan sepasang sandalnya
kepada saya, seraya bersabda, "Pergilah dengan
membawa sepasang sandalku ini, siapa saja yang kamu temui di belakang pagar ini
yang bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dengan meyakini sepenuh hati,
maka berikan kabar gembira kapadanya bahwa ia akan masuk surga. " Adapun orang
pertama yang saya temui adalah Umar. Lantas Umar bertanya, "Sepasang sandal
siapa ini, hai Abu Hurairah?" Saya menjawab, "Ini (Haataani) sandal Rasulullah
SAW, beliau menyuruh saya membawa sepasang sandal ini kepada siapa saja yang
saya temui dengan bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dengan sepenuh
hati, maka saya akan memberikan kabar gembira kepadanya bahwa ia akan masuk
surga." Abu Hurairah RA berkata, "Umar lalu mendorongkan tangannya pada dada saya sehingga saya
jatuh terduduk pada bokong saya." Kemudian Umar berkata, "Hai Abu Hurairah!
Kembalilah!," maka saya pun kembali kepada Rasulullah SAW dengan diliputi rasa
sedih ingin menangis. Tiba-tiba Umar menyusul di belakang saya dengan
tunggangannya, kemudian Rasulullah SAW bertanya, "Ada apa hai Abu Hurairah!"
Saya menjawab, "Saya tadi bertemu Umar lalu saya sampaikan kepadanya apa yang
telah Anda perintahkan kepada saya, lalu Umar mendorong dada saya hingga membuat
saya jatuh terduduk, kemudian Umar mengatakan, 'Kembalilah kepada Rasulullah SAW
hai Abu Hurairah!"" Lalu Rasulullah SAW bertanya (kepada Umar), "Wahai Umar! apa
yang membuatmu bertindak demikian itu?" Umar menjawab, "Wahai Rasulullah, demi
ayah dan ibu saya, apakah engkau memerintahkan Abu Hurairah dengan membawa
sepasang sandalmu untuk menemui siapa saja yang bersaksi bahwa tidak ada Tuhan
selain Allah dengan penuh keyakinan, agar ia memberitahukan kabar gembira bahwa
ia (yang ditemui) akan masuk surga?" Rasulullah SAW menjawab, "Ya. " Umar
berkata, "Sebaiknya jangan engkau lakukan itu, karena saya khawatir kalau
orang-orang hanya mengandalkan hal tersebut. Oleh karena itu biarkanlah mereka
bebas berbuat." Rasulullah menjawab, "Biarkanlah mereka."
{Muslim
1/44-45}
عَنْ
مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ قَالَ كُنْتُ رِدْفَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ لَيْسَ بَيْنِي وَبَيْنَهُ إِلَّا مُؤْخِرَةُ الرَّحْلِ فَقَالَ يَا
مُعَاذَ بْنَ جَبَلٍ قُلْتُ لَبَّيْكَ رَسُولَ اللَّهِ وَسَعْدَيْكَ ثُمَّ سَارَ
سَاعَةً ثُمَّ قَالَ يَا مُعَاذَ بْنَ جَبَلٍ قُلْتُ لَبَّيْكَ رَسُولَ اللَّهِ
وَسَعْدَيْكَ ثُمَّ سَارَ سَاعَةً ثُمَّ قَالَ يَا مُعَاذَ بْنَ جَبَلٍ قُلْتُ
لَبَّيْكَ رَسُولَ اللَّهِ وَسَعْدَيْكَ قَالَ هَلْ تَدْرِي مَا حَقُّ اللَّهِ
عَلَى الْعِبَادِ قَالَ قُلْتُ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ فَإِنَّ حَقَّ
اللَّهِ عَلَى الْعِبَادِ أَنْ يَعْبُدُوهُ وَلَا يُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا ثُمَّ
سَارَ سَاعَةً قَالَ يَا مُعَاذَ بْنَ جَبَلٍ قُلْتُ لَبَّيْكَ رَسُولَ اللَّهِ
وَسَعْدَيْكَ قَالَ هَلْ تَدْرِي مَا حَقُّ الْعِبَادِ عَلَى اللَّهِ إِذَا
فَعَلُوا ذَلِكَ قَالَ قُلْتُ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ أَنْ لَا
يُعَذِّبَهُمْ
13- Dari Mu'adz bin Jabal RA, ia berkata, "Saya pernah dibonceng
oleh Rasulullah SAW , yang mana (jarak) antara saya dengan beliau hanya sejarak
ujung pelana, kemudian beliau memanggil, "Hai Muadz bin Jabal!." Saya
menjawab, "Labbaik ya Rasulullah." Kemudian beliau berjalan sesaat lalu
memanggil lagi, "Hai Muadz bin Jabal. " Saya menjawab, "Labbaika ya Rasulullah."
Beliau memanggil lagi, "Hai Mu'adz bin jabal." Saya menjawab, "Labbaika Ya
Rasulullah." Beliau bersabda, "Apakah kamu mengetahui apa kewajiban manusia
terhadap Allah?. " Mu'adz bin Jabal berkata, "Saya menjawab, 'Allah dan
Rasul-Nya lebih mengetahui."' Beliau bersabda, "Sesungguhnya kewajiban manusia
terhadap Allah adalah agar mereka senantiasa menyembah-Nya serta tidak
menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun." Lalu beliau berjalan sesaat, kemudian
beliau memanggil, "Hai Mu'adz bin Jabal!" saya menjawab, "Labbaika ya
Rasulullah." Beliau bersabda, "Apakah kamu mengetahui hak manusia yang dipenuhi
oleh Allah SWT apabila mereka telah melakukan hal itu?" Saya menjawab, "Allah
dan Rasul-Nya lebih mengetahui." Beliau bersabda, "Allah tidak akan menyiksa
mereka. " {Muslim 1/43}
عن
مَحْمُود بْن الرَّبِيعِ عَنْ عِتْبَانَ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَدِمْتُ الْمَدِينَةَ
فَلَقِيتُ عِتْبَانَ فَقُلْتُ حَدِيثٌ بَلَغَنِي عَنْكَ قَالَ أَصَابَنِي فِي
بَصَرِي بَعْضُ الشَّيْءِ فَبَعَثْتُ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنِّي أُحِبُّ أَنْ تَأْتِيَنِي فَتُصَلِّيَ فِي مَنْزِلِي
فَأَتَّخِذَهُ مُصَلًّى قَالَ فَأَتَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ وَمَنْ شَاءَ اللَّهُ مِنْ أَصْحَابِهِ فَدَخَلَ وَهُوَ يُصَلِّي فِي
مَنْزِلِي وَأَصْحَابُهُ يَتَحَدَّثُونَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ أَسْنَدُوا عُظْمَ ذَلِكَ
وَكُبْرَهُ إِلَى مَالِكِ بْنِ دُخْشُمٍ قَالُوا وَدُّوا أَنَّهُ دَعَا عَلَيْهِ
فَهَلَكَ وَوَدُّوا أَنَّهُ أَصَابَهُ شَرٌّ فَقَضَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الصَّلَاةَ وَقَالَ أَلَيْسَ يَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ
إِلَّا اللَّهُ وَأَنِّي رَسُولُ اللَّهِ قَالُوا إِنَّهُ يَقُولُ ذَلِكَ وَمَا
هُوَ فِي قَلْبِهِ قَالَ لَا يَشْهَدُ أَحَدٌ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ
وَأَنِّي رَسُولُ اللَّهِ فَيَدْخُلَ النَّارَ أَوْ تَطْعَمَهُ قَالَ أَنَسٌ
فَأَعْجَبَنِي هَذَا الْحَدِيثُ فَقُلْتُ لِابْنِي اكْتُبْهُ
فَكَتَبَهُ
14- Dari Mahmud bin Ar-Rabi' RA, dari 'Itban bin Malik RA, ia
(Mahmud) berkata, "Saya pernah datang ke Madinah lalu saya bertemu 'Itban, maka
saya berkata, "Ada hadits yang sampai kepada saya dari kamu", Itban berkata,
"Saya tertimpa sedikit gangguan pada penglihatanku, lalu aku mengutus seseorang
kepada Rasulullah SAW untuk menyampaikan bahwa saya menginginkan agar Rasulullah
SAW shalat di rumahku, yang telah saya menjadikannya sebagai tempat shalat."
'Itban berkata, "Maka Nabi SAW datang beserta para sahabatnya dan kemudian
beliau masuk, lalu shalat di rumahku, sedangkan para sahabat bercakap-cakap
sesama mereka, dengan mengambil pembicaraan pokok tentang Malik bin Dukhsyum."
Lanjut Itban, "Mereka mengharapkan kalau beliau mendoakan agar ia celaka, dan
mereka senang kalau ia tertimpa kemalangan (musibah). Maka setelah Rasulullah
SAW selesai menunaikan shalat, seraya bertanya, "Bukankah Malik bin Dukhsyum
bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan bahwa aku adalah utusan Allah?'
Para sahabat menjawab, "Ya, Dia mengucapkan itu tidak sampai tertanam di dalam
hatinya." Beliau bersabda, "Tidaklah ada seseorang yang bersaksi bahwa tiada
tuhan selain Allah dan bahwa aku adalah utusan Allah itu masuk neraka. " Anas
berkata, "Hadits ini mengugah hati saya, lalu saya perintahkan kepada anak
laki-laki saya, "Catatlah hadits itu!" Maka ia pun mencatatnya." {Muslim
1/45-46}
