Bertingkat-tingkatnya ahlul imam dalam
amalan
No. Hadist: 21
حَدَّثَنَا
إِسْمَاعِيلُ قَالَ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ عَمْرِو بْنِ يَحْيَى الْمَازِنِيِّ
عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَدْخُلُ أَهْلُ الْجَنَّةِ
الْجَنَّةَ وَأَهْلُ النَّارِ النَّارَ ثُمَّ يَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى أَخْرِجُوا
مِنْ النَّارِ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ حَبَّةٍ مِنْ خَرْدَلٍ مِنْ
إِيمَانٍ فَيُخْرَجُونَ مِنْهَا قَدْ اسْوَدُّوا فَيُلْقَوْنَ فِي نَهَرِ الْحَيَا
أَوْ الْحَيَاةِ شَكَّ مَالِكٌ فَيَنْبُتُونَ كَمَا تَنْبُتُ الْحِبَّةُ فِي
جَانِبِ السَّيْلِ أَلَمْ تَرَ أَنَّهَا تَخْرُجُ صَفْرَاءَ مُلْتَوِيَةً قَالَ
وُهَيْبٌ حَدَّثَنَا عَمْرٌو الْحَيَاةِ وَقَالَ خَرْدَلٍ مِنْ خَيْرٍ
Telah menceritakan kepada kami
Isma'il berkata, telah menceritakan kepada kami
Malik dari 'Amru bin Yahya Al
Mazani dari
bapaknya dari Abu Sa'id Al Khudri dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam,
beliau bersabda: "Ahlu surga telah masuk ke surga dan Ahlu neraka telah masuk
neraka. Lalu Allah Ta'ala berfirman: "Keluarkan dari neraka siapa yang didalam
hatinya ada iman sebesar biji sawi". Maka mereka keluar dari neraka dalam
kondisi yang telah menghitam gosong kemudian dimasukkan kedalam sungai hidup
atau kehidupan. -Malik ragu. - Lalu mereka tumbuh bersemi seperti tumbuhnya
benih di tepi aliran sungai. Tidakkah kamu perhatikan bagaimana dia keluar
dengan warna kekuningan."Berkata Wuhaib Telah menceritakan kepada kami
'Amru: "Kehidupan". Dan berkata: "Sedikit dari
kebaikan".
No. Hadist: 22
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ عُبَيْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ صَالِحٍ
عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ أَبِي أُمَامَةَ بْنِ سَهْلِ بْنِ حُنَيْفٍ أَنَّهُ سَمِعَ
أَبَا سَعِيدٍ الْخُدْرِيَّ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ بَيْنَا أَنَا نَائِمٌ رَأَيْتُ النَّاسَ يُعْرَضُونَ عَلَيَّ
وَعَلَيْهِمْ قُمُصٌ مِنْهَا مَا يَبْلُغُ الثُّدِيَّ وَمِنْهَا مَا دُونَ ذَلِكَ
وَعُرِضَ عَلَيَّ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ وَعَلَيْهِ قَمِيصٌ يَجُرُّهُ قَالُوا
فَمَا أَوَّلْتَ ذَلِكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ الدِّينَ
Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin
Ubaidillah
berkata, telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Sa'd dari Shalih dari Ibnu Syihab dari Abu Umamah bin Sahal bin
Hunaif
bahwasanya dia mendengar Abu Said Al Khudri berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Ketika aku tidur, aku bermimpi melihat orang-orang
dihadapkan kepadaku. Mereka mengenakan baju, diantaranya ada yang sampai kepada
buah dada dan ada yang kurang dari itu. Dan dihadapkan pula kepadaku Umar bin Al
Khaththab dan dia mengenakan baju dan menyeretnya. Para sahabat bertanya: "Apa
maksudnya hal demikian menurut engkau, ya Rasulullah?" Beliau shallallahu
'alaihi wasallam menjawab: "Ad-Din (agama) ".
Dan siapa yang benci kembali kepada kekufuran seperti dia benci bila
dilempar ke neraka
No. Hadist: 20
حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ
بْنُ حَرْبٍ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
ثَلَاثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ حَلَاوَةَ الْإِيمَانِ مَنْ كَانَ اللَّهُ
وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا وَمَنْ أَحَبَّ عَبْدًا لَا
يُحِبُّهُ إِلَّا لِلَّهِ عَزَّ وَجَلَّ وَمَنْ يَكْرَهُ أَنْ يَعُودَ فِي
الْكُفْرِ بَعْدَ إِذْ أَنْقَذَهُ اللَّهُ مِنْهُ كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُلْقَى فِي
النَّارِ
Telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Harb
berkata, telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Qotadah dari Anas bin Malik
dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Tiga (perkara) yang apabila ada
pada diri seseorang, ia akan mendapatkan manisnya iman: Allah dan Rasul-Nya
lebih dicintainya dari selain keduanya. Dan siapa yang bila mencintai seseorang,
dia tidak mencintai orang itu kecuali karena Allah 'azza wajalla. Dan siapa yang
benci kembali kepada kekufuran seperti dia benci bila dilempar ke neraka".
Sabda nabi shallallahu 'alai wa sallam; 'Di antara kalian akulah yang
paling mengerti tentang Allah'
No. Hadist: 19
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ سَلَامٍ قَالَ أَخْبَرَنَا عَبْدَةُ عَنْ هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ
قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَمَرَهُمْ
أَمَرَهُمْ مِنْ الْأَعْمَالِ بِمَا يُطِيقُونَ قَالُوا إِنَّا لَسْنَا
كَهَيْئَتِكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ قَدْ غَفَرَ لَكَ مَا تَقَدَّمَ
مِنْ ذَنْبِكَ وَمَا تَأَخَّرَ فَيَغْضَبُ حَتَّى يُعْرَفَ الْغَضَبُ فِي وَجْهِهِ
ثُمَّ يَقُولُ إِنَّ أَتْقَاكُمْ وَأَعْلَمَكُمْ بِاللَّهِ أَنَا
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Salam
berkata, telah mengabarkan kepada kami 'Abdah dari Hisyam dari bapaknya dari
Aisyah berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bila memerintahkan kepada para
sahabat, Beliau memerintahkan untuk melakukan amalan yang mampu mereka kerjakan,
kemudian para sahabat berkata; "Kami tidaklah seperti engkau, ya Rasulullah,
karena engkau sudah diampuni dosa-dosa yang lalu dan yang akan datang". Maka
Beliau shallallahu 'alaihi wasallam menjadi marah yang dapat terlihat dari
wajahnya, kemudian bersabda: "Sesungguhnya yang paling taqwa dan paling mengerti
tentang Allah diantara kalian adalah aku".
Bagian dari dien adalah menghindar dari
fitnah
No. Hadist: 18
حَدَّثَنَا عَبْدُ
اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ عَنْ مَالِكٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ
بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي صَعْصَعَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ
الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُوشِكُ أَنْ يَكُونَ خَيْرَ مَالِ الْمُسْلِمِ غَنَمٌ
يَتْبَعُ بِهَا شَعَفَ الْجِبَالِ وَمَوَاقِعَ الْقَطْرِ يَفِرُّ بِدِينِهِ مِنْ
الْفِتَنِ
Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin
Maslamah dari Malik dari Abdurrahman bin Abdullah bin Abdurrahman bin Abu
Sha'Sha'ah dari bapaknya dari Abu Sa'id Al Khudri bahwa dia berkata, Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Hampir saja terjadi (suatu zaman) harta seorang muslim yang
paling baik adalah kambing yang digembalakannya di puncak gunung dan
tempat-tempat terpencil, dia pergi menghindar dengan membawa agamanya disebabkan
takut terkena fitnah".
